Strategi “Nembak” di UTBK
Seberapa tepat hasil nembak kamu ?
Siapa nih yang udah yakin siap UTBK atau
ada yang udah mulai desperate?
Hehehe. Â Maaf maaf, pertanyaan terakhir itu
bukan untuk menjatuhkan lho. Pertanyaan tersebut saya ajukan based on pengalaman
pribadi saja biasanya nih belum juga waktu ujian tapi seolah-olah sudah merasa kalah
duluan. Sudah putus asa. Coba kita periksa kalender. Jika kamu mendapatkan sesi
UTBK di tanggal 5 Juli 2020, maka kamu masih memiliki waktu 17 hari lagi untuk
mempersiapkan diri (asumsinya artikel ini dibaca pas pertama ditayangkan).
Masih cukup waktu. Ayo, usahakan yang terbaik! rasa malas dan desperate adalah musuh utama. Yang bisa
mengalahkan rasa malas dan rasa desperate
itu adalah impian kamu. Â Â Â Â
Setelah kamu sudah berusaha mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya, maka saatnya kamu juga harus tau mengenai strategi
menjawab soal pada saat ujian, termasuk bagaimana strategi âmenembakâ yang baik
dan benar. Penting ga sih strategi menjawab soal? Menurut pendapat pribadi
penulis, penting banget. Setidaknya ada 2 alasan. Pertama, saat-saat ujian
adalah saat âberperangâ sesungguhnya. Banyak sekali kejadian dari tahun-tahun
sebelumnya, siswa-siswa yang dianggap pintar tetapi tidak lulus ujian dan
sebaliknya. Salah satu penyebab utamanya adalah siswa tersebut tidak mengerti
aturan main. Kedua, selain paham aturan mainnya juga yang lebih terpenting
adalah masalah kesiapan mental. Hati-hati buat kamu yang suka down pada saat ujian. Kan sayang banget
kamu udah belajar mati-matian tapi blank
misalnya karena panik.       Â
Oleh karena itu, saya ingin membagikan tips
untuk kamu yang sebentar lagi UTBK, termasuk diantaranya strategi menembak. Ohya, semua tips yang saya sampaikan ini
adalah murni pengalaman pribadi. Alhamdulillah saya lulus UTUL UGM dan SBMPTN berbarengan di tahun yang sama. Jadi, bisa dipertimbangkan tips dari saya,
hehe.
Tips
Pertama, pahami dulu
aturan mainnya ujian. Ini adalah hal yang paling fundamental yang jangan sampai
kamu ngga tahu. Contohnya begini, kalo kamu ujian sekolah aturannya pasti kamu
udah paham. Kamu diberikan waktu sekian menit dengan berbagai macam tipe soal
(yang biasanya udah dikasih tau sebelumnya), jika benar diberikan skor
(tergantung rentang skor yang diberikan), jika salah tidak mendapatkan nilai
apa-apa. Sangat sederhana. Lain ujian sekolah, lain pula ujian SBMPTN. Ujian
sekolah bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan, sedangkan ujian SBMPTN
bertujuan untuk menyaring peserta ujian berdasarkan kemampuannya menjawab soal.
SBMPTN sebelum tahun 2018 menggunakan aturan +4, -1 dan 0. SBMPTN 2018 sampai
dengan sekarang menggunakan konsep IRT. Terdapat pula aturan yang berbeda saat
SBMPTN berbasis kertas LJK dengan yang sudah CBT.Â
Tips
Kedua, buat manajemen
corat-coret pengerjaan soal. Ini kelihatannya sepele tapi buat saya pribadi
penting banget. Nanti ini juga ada kaitannya dengan tips keempat. Sewaktu
SBMPTN masih jaman kertas (paperbased)
kamu bisa corat-coret di kertas soal. Pas UTBK tipe CBT biasanya nanti kamu dikasih
kertas untuk corat-coret. Kertas corat-coret ini kamu bagi menjadi beberapa
bagian dan segera nomori setiap soal yang sedang dikerjakan di kertas tersebut.
Fungsinya apa? Kalo kamu mentok, ninggalin soal tersebut, dan ingin balik lagi
ngerjain soal tadi maka kamu ngga habis waktu mengerjakan dari awal. Kamu
tinggal nerusin lagi dari bagian yang belum selesai. Fungsi lainnya, supaya itu
kertas ngga kehabisan ruang buat corat-coret. Kebayang kan, baru berapa soal
aja udah habis kalo ngga diatur, sedangkan kertas yang dikasih biasanya
terbatas. Â Â Â Â
Tips
Ketiga, kerjakan dulu soal
yang paling mudah. Menurut saya ini adalah aturan umum dan menjadi pakem
standar. Dengan SBMPTN pola CBT, tindakan yang tepat adalah langsung kerjakan
soal. Kalo ada soal yang dirasa sulit, maka langsung dilewati saja dulu. Soal
akan muncul satu per satu. Waktu akan lebih cepat habis kalo kamu berniat untuk
soal screening soal-soal dulu. Ohya,
kriteria mudah menurut saya adalah jika saya menguasai materi yang ditanyakan
soal. Kalo saya menemukan soal yang materinya saya ngga saya kuasai, langsung
saya skip. Misalkan, ada soal
kuantitatif terkait geometri dan ternyata saya lupa rumus-rumusnya, maka soal
tersebut sudah saya anggap sulit dan sudah pasti saya skip. Â Â Â Â Â
Tips
Keempat, jangan terlalu
lama mengerjakan soal alias kalo udah dicoba lalu mentok ya tinggalin aja.
Gampangnya begini. Jika kita diberikan alokasi waktu 105 menit untuk
mengerjakan 80 soal, maka kita mempunyai rata-rata waktu sebanyak 1,31 menit
untuk mengerjakan setiap 1 soal. Ambil aja 1 menit supaya lebih mudah. Nah itu
artinya kamu cuma punya waktu 1 menit untuk mengerjakan 1 soal. Jika sudah
melebihi waktu tersebut dan kamu merasa mentok, segera tinggalin. Jika
menjelang akhir sesi masih memiliki waktu maka kamu bisa balik lagi ke soal-soal
lama, lihat kertas corat-coret lagi. Siapa tau kan ada inspirasi untuk
menyelesaikan soal sampai akhir.
Tips
Kelima, sekaligus adalah
tips terakhir adalah strategi ânembakâ. Langkah ini adalah langkah terakhir. Tips
terakhir ini riskan dicoba buat kamu yang emang ngga punya persiapan ujian sama
sekali. Kamu harus belajar keras dulu untuk persiapan UTBK, lalu ikutin dulu
tips pertama sampai keempat. Nembak akan efektif kalo kitanya punya basic. Kalo
kita nembak asal, ya itu sih namanya kamu berjudi. Ini gak saya saranin. Kamu
juga bisa cari tips-tips nembak dari beberapa blog di internet. Sekali lagi, disclaimer, ini murni pengalaman pribadi
penulis. Perlu disadari meskipun aturan di UTBK sekarang tidak memberikan nilai
minus untuk soal yang dijawab salah, namun berpengaruh kepada bobot poin soal.
Bobot poin soal akan besar jika soal dianggap sulit disebabkan respon jawaban
peserta sangat beragam. Ini menguntungkan bagi peserta yang menjawab benar
(lihat artikel sebelumnya tentang konsep IRT). Kedua, nembak itu akan efektif
jika kita mempersempit pilihan jawaban yang mau ditembak. Maksudnya begini,
kita bermain probability. Jika ada 5 opsi jawaban, maka setiap kali kita
menjawab asal maka kemungkinan benar hanya 20% atau 1 per 5. Tips dari saya,
jika kita ingin nembak, usahakan kita mendapatkan kemungkinan benar minimal
50%. Artinya, hanya tersisa 2 opsi dari 5 opsi jawaban. Kesimpulannya seperti
itu.
Demikian 5 (lima) tips sukses pada saat
ujian di UTBK. Sebetulnya ada yang terlewat untuk disampaikan diatas, yaitu
setiap kali ujian berdoa yang khusyuk terlebih dahulu. Tetapi menurut saya
berdoa dan meminta doa adalah langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum,
saat, dan sesudah ujian. Oke, teman-teman lulusnegeri, semoga sukses mendapatkan
pilihan terbaik di SBMPTN 2020 ini.
Kontributor LulusNegeri.