5 Hal yang Disesali Lulusan Perguruan Tinggi: Panduan Agar Masa Kuliahmu Maksimal

Hei, sahabat Lulus Negeri!

Siapa sih yang mau menghabiskan waktu dan energi selama kuliah tapi ujung-ujungnya malah menyesal? Pasti tidak ada! Tapi nyatanya, masih ada lulusan perguruan tinggi yang menyesali beberapa keputusannya saat kuliah.

Nah, agar kamu tidak mengalami hal serupa, yuk simak 5 hal yang sering disesali para lulusan berikut ini, dan pastikan masa kuliahmu jadi pengalaman yang penuh arti!

1. Memilih Jurusan Tanpa Riset Mendalam

Memilih jurusan hanya karena tren atau tekanan lingkungan adalah kesalahan besar. Memilih jurusan nyatanya tidak bisa asal pilih lho! Keputusan yang terburu-buru atau hanya mengikuti tren aatau FOMO sering berujung penyesalan. Banyak mahasiswa baru terjebak di jurusan yang tidak sesuai minat atau bakat, berakhir kehilangan motivasi, bahkan stres di tengah jalan.

Contohnya, kamu memilih jurusan Teknik Informatika karena tren dan prospek gaji tinggi, padahal kamu lebih berbakat di bidang komunikasi. Akibatnya? Kamu mungkin terseok-seok memahami kode pemrograman dan merasa salah jurusan.

Atau kamu terpaksa pindah jurusan setelah setahun di Kedokteran karena ternyata kamu tidak kuat melihat darah atau benda tajam, bahkan tidak sanggup harus membaca jurnal setiap hari dan tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat.

Berita bagusnya, kedua hal itu bisa kamu hindari dengan melakukan riset mendalam tentang jurusan yang kamu pilih dan coba untuk mengenal dirimu lebih dalam lagi!

Tips untuk kamu: Lakukanlah tes minat bakat yang komprehensif sebelum menentukan jurusan. Kamu bisa mengikuti tes asesmen minat bakat bersama Lulus Negeri untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang potensi dan jurusan yang cocok untukmu. Konsultasikan juga dengan guru BK, alumni, dan praktisi di bidang yang kamu minati!

2. Kurang Aktif dalam Kegiatan Kampus dan Luar Kampus

Banyak lulusan menyesali waktu kuliah yang hanya dihabiskan untuk belajar tanpa berpartisipasi dalam organisasi atau kegiatan kampus maupun luar kampus. Padahal, pengalaman ini bisa membentuk soft skills seperti kepemimpinan, teamwork, hingga kemampuan komunikasi yang sangat berharga di dunia kerja.

Aktivitas yang bisa kamu ikuti:

  • Bergabung dengan organisasi mahasiswa seperti BEM, Himpunan, atau UKM.
  • Ikut kepanitiaan acara kampus maupun luar kampus untuk melatih manajemen proyek.
  • Mengikuti komunitas sesuai minat
  • Mengikuti program pertukaran pelajar atau magang
  • Menjadi sukarelawan (volunteer) di komunitas sosial atau NGO.

Aktivitas di luar kelas bukan hanya memperkaya CV-mu, tetapi juga memperluas jaringan profesional yang dapat membantumu di masa depan.

3. Tidak Mengasah Kemampuan Bahasa Asing

Dalam dunia kerja yang semakin global, kemampuan bahasa asing—terutama bahasa Inggris—adalah kunci untuk membuka banyak peluang. Sayangnya, banyak mahasiswa baru menyadari pentingnya ini setelah mereka kesulitan bersaing di dunia kerja.

Cara Mengasah Kemampuan Bahasa:

  • Ikut kelas bahasa di kampus atau lembaga kursus.
  • Aktif dalam English club atau komunitas bahasa.
  • Gunakan aplikasi belajar bahasa seperti Duolingo atau Babbel.
  • Biasakan menonton film/series tanpa subtitle.
  • Menulis jurnal atau blog pribadi dalam bahasa asing.

Menguasai bahasa asing sejak kuliah berarti memperluas peluang magang, kerja, bahkan studi lanjut di luar negeri.

4. Menunda Pengembangan Skill Praktis

Terlalu fokus pada nilai akademik tanpa mengembangkan keterampilan praktis adalah kesalahan umum. Para alumni sering menyesali minimnya pengalaman magang atau sertifikasi tambahan yang sebenarnya bisa mereka dapatkan selama kuliah. Nah, sebelum terlambat, kamu juga bisa ikut mengembangkan skill praktis yang kamu inginkan!

Skill praktis yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Digital marketing untuk jurusan komunikasi/bisnis
  • Programming untuk jurusan IT/teknologi atau keterampilan digital lain untuk jurusan apapun
  • Public speaking untuk semua jurusan
  • Design thinking dan problem solving untuk semua jurusan
  • Manajemen proyek dan kepemimpinan untuk semua jurusan
  • Copywriting untuk semua jurusan

5. Tidak Membangun Personal Branding

Di era digital, personal branding adalah aset penting. Sayangnya, banyak lulusan menyesal tidak membangun portofolio atau jejaring profesional sejak dini. Padahal, personal branding yang kuat dapat membuka banyak peluang karir.

Cara membangun personal branding sejak kuliah:

  • Membuat LinkedIn profile yang profesional
  • Menulis artikel di Medium atau blog pribadi
  • Bangun jejaring profesional melalui komunitas atau magang.
  • Membuat portofolio digital
  • Mengikuti kompetisi dan publikasikan prestasimu

Langkah Selanjutnya Untukmu

Jangan biarkan masa kuliahmu berlalu tanpa hasil maksimal. Mulailah dengan langkah cerdas: kenali dirimu lebih dalam dan buat rencana yang matang untuk masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi dirimu, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak untuk masa depanmu. Asesmen dengan Lulus Negeri akan membantumu:

  • Mengenali bakat dan potensi dirimu secara komprehensif
  • Menemukan jurusan dan bidang karier yang sesuai dengan minatmu
  • Mendapatkan rekomendasi perguruan tinggi yang tepat
  • Menyusun langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuanmu

Hubungi Lulus Negeri sekarang juga dan pastikan kamu memulai masa kuliah dengan langkah yang tepat. Ingat, suksesmu dimulai dari keputusan bijak hari ini!

Kategori: