Mengalahkan 702.926 ‘Lawan’ di UTBK 2020

Mau perang? Kenali lawan dan medan perang kamu

Yeay, pendaftaran UTBK sekaligus SBMPTN 2020 sudah ditutup. Finally, berdasarkan data yang sudah dihimpun oleh panitia LTMPT maka didapatkan jumlah peserta yang telah memilih pusat UTBK sebanyak 707.588 orang, tetapi “hanya” sebanyak 692.126 orang yang menyelesaikan sampai tahapan cetak kartu. Itu artinya akan ada 692.125 orang yang akan menjadi ‘lawan’ kamu di UTBK-SBMPTN tahun 2020. Apakah kamu gentar? atau sebaliknya nih, malah menjadi semangat untuk siap bertarung di ajang yang akan menentukan nasib kamu, at least, selama 4 tahun ke depan. Nah, supaya lebih asik lagi, kita coba ulik lagi data-data yang perlu diketahui selain hanya jumlah diatas. Ahli strategi perang legendaris dari negeri China, Sun Tzu, mengatakan “jika anda mengenali musuh dan mengenal juga diri sendiri, anda tidak perlu takut dengan hasil dari seratus pertempuran”. Sederhananya, belajar mah sudah pasti wajib, tapi belajar tanpa tau medan perang silakan bersiap-siap menelan “kekalahan”.

Memahami Siapa Lawan Kita, ada 2 kategori untuk memahami siapa lawan kita di UTBK ini.

Pertama, dari sisi jumlah peserta UTBK yang memasuki program studi yang sama dengan kita. Kedua, dari sisi kualitasnya. Keduanya harus diperhatikan dan kedua hal ini pula yang menyebabkan kenapa angka passing grade yang sering dirilis oleh lembaga yang concern membantu siswa untuk menghadapi UTBK, termasuk lulusnegeri.com, terlihat kontradiktif satu dengan yang lainnya. Secara kasat mata, seharusnya semakin banyak jumlah pesaing, semakin sulit persaingan, dan semakin tinggi pula nilai passing grade. Tapi ga gitu juga kalo lihat kualitas pesertanya.

Supaya lebih paham lagi, simak penjelasan berikut:

1. Perhatikan Kuantitas Lawan

Oke, sekarang coba perhatikan kembali angka diatas, 692.126 orang peserta UTBK. Apakah ini semua adalah lawan kamu? Pasti bukan dong ya. Karena lawan kamu sebenarnya adalah sekian puluh, sekian ratus atau bahkan sekian ribu orang yang memilih jurusan yang sama dengan kamu di SBMPTN. Bagian yang wajib kamu perhatikan adalah data perbandingan peminat tahun lalu dengan daya tampung tahun ini. Sebagai contoh teknik sipil Universitas Brawijaya (UB), daya tampung tahun 2020 sebanyak 68 dan peminat tahun lalu sebanyak 1.020. Maka, jika dirata-rata hanya akan ada 1 orang diantara 15 orang yang diterima masuk ke teknik sipil UB. (Kita sering singkat dengan 1:15). Contoh lainnya, pendidikan dokter UI. Dengan daya tampung tahun 2020 sebanyak 54 orang dan peminat tahun lalu sebanyak 981. Maka perbandingannya adalah 1:18.    

Perbandingan itu akan bervariasi antar jurusan bahkan antar universitas. Idealnya gimana? Idealnya secara logika kita akan mengambil perbandingan yang paling kecil dong. Semakin sedikit lawan, maka semakin besar pula kesempatan kemenangan. Iya kan?. Tapi ngga gitu juga ferguso. Masa iya kita milih jurusan yang bukan passion kita banget. Oleh karena itu, ya udah yuk kita perhatikan poin nomor 2.

2. Perhatikan Kualitas Lawan

Bagi kamu yang udah menetapkan hati ke sebuah jurusan tertentu (misal: kedokteran) atau kampus-kampus tertentu (misal: 5 kampus top dan favorit), sudah berarti kamu harus siap untuk bersiap dan bertarung lebih keras daripada yang lain. Ngga ada ceritanya kamu lemah, gampang terpengaruh hanya karena medsos atau game online. Mimin pernah survei ke beberapa orang temen-temen Mimin di ITB, terkait berapa lama mereka mempersiapkan diri menjelang SBMPTN. Rata-rata minimal 1 tahun, tanpa non stop. Catat: tanpa non stop. Jangan tanya lah anak kedokteran. Biasanya konsisten bertengger di juara umum sekolah atau urutan 2 atau 3. Ngga percaya? Oke lanjut, data dari panitia mengatakan bahwa nilai rata-rata UTBK tertinggi untuk Saintek dimiliki oleh ITB (689,75), UI (679,96), dan UGM (659,06). Nilai rata-rata UTBK tertinggi untuk Soshum dimiliki oleh UI (662,83), ITB (662,64), dan UGM (659,91). Kesimpulannya adalah jika kamu yakin banget dengan kemampuan diri, hajar aja. Tetapi jika kamu ngga yakin-yakin amat, mungkin jalan terbaik mempertimbangkan universitas dan atau program studi yang lebih soft tingkat persaingannya. Kalo Mimin sih, misalnya nih Mimin suka banget kedokteran, Mimin akan cari universitas mana yang kedokterannya lumayan pas dengan kemampuan Mimin. Gitu simpel.  

 

Demikian teman lulusnegeri atas tips kali ini. Ngga segan Mimin ingatkan agar terus fight dan minta doa ke orang tua. Semoga sukses.

 

Kontributor LulusNegeri

Kategori: