Jurusan Kriminologi, jurusan para detektif?
Hallo teman lulusnegeri! Perkenalkan namaku Odilia Vidore, mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia angkatan 2019.
Teman-teman pasti asing ya sama jurusan ini karena jurusan ini benar-benar langka di mana hanya terdapat 3 jurusan kriminologi di Indonesia yakni di Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur, dan Universitas Islam Riau. Meskipun jurusan ini asing, jurusan kriminologi saat ini mulai diminati oleh teman-teman SMA karena beberapa teman-teman berfikir kegiatan dalam jurusan ini akan seru seperti mengintai penjahat atau memecahkan suatu kasus seperti detektif.
Sebelum bahasannya semakin dalam, mungkin aku akan menceritakan alasan mengapa aku memilih kriminologi.
Saat kecil aku bercita-cita untuk masuk ke Akademi Kepolisian. Mendekati kelas 11 SMA aku merasa bahwa aku tidak dapat mengejarnya karena suatu hal sehingga impianku harus pupus ditengah jalan. Setelah itu aku mencoba mencari jurusan kuliah yang memiliki bidang yang hampir sama dengan akpol sehingga pada akhirnya aku menemukan kriminologi.
Kebetulan aku memiliki kakak kelas SMA yang lebih dulu berkuliah jurusan kriminologi sehingga aku bisa semakin mantap untuk masuk ke jurusan ini, dan puji Tuhan dapat diterima. Alasan awalku masuk ke dalam jurusan ini adalah karena aku ingin menjadi pelayan masyarakat dalam bidang sosial namun setelah menjalani 3 semester perkuliahan di kriminologi aku ingin menjadi salah satu pelindung dan pelayan bagi kelompok marginal seperti masyarakat kelas bawah, perempuan, anak, dan masih banyak lagi.
Alasan yang aku temukan ini didasarkan oleh berbagai mata kuliah yang aku dapat dalam 3 semester ini. Mata kuliah di kriminologi sangat beragam dan anti mainstream sehingga tidak heran bahan-bahan perkuliahannya sulit di dapat. Di kriminologi aku belajar berbagai teori kriminologi klasik hingga posmodern, mulai dari pemikiran bahwa kejahatan berasal dari roh jahat hingga pemikiran kejahatan yang kompleks.
Selain itu aku juga belajar tentang bagaimana strategi pencegahan kejahatan, white collar crime dan memahami kejahatan dari berbagai sudut pandang mulai dari pelaku, korban, masyarakat dan agen pengendali sosial. Setelah menerima berbagai ilmu disini aku memiliki pandangan baru tentang kejahatan yang sangat kompleks ini.
Kriminologi UI merupakan bagian dari FISIP UI. Dengan demikian dalam satu komplek fakultas aku bertemu langsung dengan teman-teman dari jurusan sosiologi, antropologi, hubungan internasional, komunikasi, kesejahteraan sosial dan ilmu politik. Karena pada awal semester aku harus mengikuti mata kuliah fakultas, aku jadi memiliki teman-teman dari lintas jurusan. Dari sini aku menjadi dapat lebih melihat berbagai macam karakteristik teman.
Selain dalam akademis aku juga dapat mengenal teman-teman lintas jurusan melalui berbagai event fakultas yang seru seperti olimfis (olimpiade fisip UI), Gelmab dan berbagai macam komunitas fakultas. Selanjutnya dalam lingkup kriminologi aku merasa bahwa kekeluargaan dalam kriminologi sangatlah kuat. Aku bisa mengenal dan dekat dengan seluruh teman satu angkatan karena ya memang dalam satu angkatan kriminologi hanya berjumlah sekitar 90 orang. Selain itu saya juga dapat mengenal kakak abang melalui berbagai event dan organisasi sehingga aku memiliki koneksi yang luas. Individualis dalam perkuliahan menurutku sangatlah kecil di kriminologi mengingat relasi antar mahasiswa kriminologi sangatlah dekat dan bonding angkatan yang sangat kuat sehingga buat teman-teman di SMA yang ingin masuk Kriminologi gaperlu takut jika tidak memiliki teman. Anak-anak kriminologi pasti memiliki teman hihihi.
Teman-teman lulusnegeri tentu berfikir kalau masuk jurusan kriminologi harus memiliki kepekaan yang kuat atau kemampuan analisis yang dalam seperti detektif. Menurutku kalian tidak harus memiliki skill seperti itu karena skill seperti itu akan muncul sendiri seiring kalian berkuliah di jurusan ini. Setiap dosen di kriminologi pasti akan mengarahkan kalian untuk berfikir kritis dalam memahami berbagai fenomena sosial. Menurutku, skill utama yang perlu kalian siapkan untuk masuk ke kriminologi adalah pemahaman kalian terhadap fenomena sosial yang ada baik itu di Indonesia maupun di luar negeri lalu kalian juga mulai memahami berbagai teori sosiologi. Teori sosiologi di SMA masih di bahas loh di kriminologi namun dibuat lebih dalam dan fokusnya lebih spesifik ke kriminologi.
Selanjutnya mungkin teman-teman juga memikirkan mengenai prospek kerja setelah lulus dari kriminologi itu apa...
Tenang teman-teman, alumni kriminologi UI telah bekerja di berbagai bidang baik negeri maupun swasta seperti BNPT, BIN, Manajer sekuritas perusahaan, KPK, Perusahaan pertelevisian, LBH, dan masih banyak lagi. Sebenarnya kalau di dunia perkuliahan kalian tidak harus memilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang kalian pilih namun lebih pada apa yang kalian sukai. Kalian pernah melihat channel youtube makanan mgdalenaf? Yap! Dia lulusan kriminologi UI loh dan dia memilih pekerjaan di bidang yang ia suka. Jadi menurutku apapun jurusanmu ke depannya pastikan kamu tidak terlalu terpaku dan tertutup pada pekerjaan yang harus sesuai dengan jurusanmu. Dalami segala potensi yang kamu suka dan manfaatkan hal-hal yang kamu dapat diperkuliahan baik itu mata kuliah, softskill, pengalaman volunteer, magang dan sebagainya untuk meningkatkan kualitas dirimu. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan pekerjaan yang kamu suka dan kamu akan semakin menikmati hidupmu.
Kontributor lulusnegeri,
Odilia Vidore